Sabtu, 04 Februari 2017


MIE INSTAN SAMYANG MENGANDUNG BABI ??  

    Mie instan samyang yang berasal dari korea  belakangan ini sudah banyak di supermarket-supermarket di Indonesia, dan mie instan ini diduga mengandung babi, masyarakat Indonesia pun diresahkan dengan adanya kabar tersebut.

Melalui Pemerintah yaitu Badan Pengawasan Obat dan Makanan  pada tanggal 27-01-2017 mengeluarkan pernyataan terkait peredaran produk Mie Instan Samyang yang berasal dari Korea yang diduga mengandung Babi.
Pengecekan melalui database dari Badan POM ditemukan 4 produk mi Samyang dimana salah satu produk nya mengandung Babi yakni MI INSTAN RASA DAGING BABI (SAMYANG RAMEN) dengan nomor izin edar ML 231509051028.
Badan POM menerbitkan izin edar setelah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan gizi, serta label produk pangan. Apabila bahan baku yang digunakan berasal atau mengandung babi atau turunannya dan atau proses produksinya bersinggungan dengan produk mengandung babi, maka:
  • Produk harus mencantumkan gambar babi dengan tulisan berwarna merah “mengandung babi” pada label produk pangan.
  • Penempatan termasuk display di sarana retail, produk yang mengandung babi harus diletakkan terpisah dari produk non-babi.
Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran (post-market vigilance) melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi, ditemukan bahwa tidak semua produk mi instan Samyang mengandung babi. Terhadap produk yang mengandung babi namun tidak mencantumkan peringatan pada kemasan, Badan POM telah memerintahkan importir yang bersangkutan untuk melakukan penarikan produk.

Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM telah menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk ketentuan penggunaan Bahasa Indonesia pada label produk pangan.


Sumber :
http://www.pom.go.id/new/index.php/view/pers/347/PENJELASAN-BADAN-POM–TERKAIT–PEREDARAN-PRODUK-MI-INSTAN-ASAL-KOREA-YANG-DIDUGA-MENGANDUNG-BABI—.html (diakses 27 Januari 2017)
farmasetika.com

 

 

 


Perubahan Penggolongan Psikotropika Menurut Permenkes No.3 Tahun 2017

 Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek telah menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika pada 5 Januari 2017 yang kemudian disahkan 4 hari kemudian oleh Kementerian Hukum dan HAM.Dalam PMK/Permenkes No.3 Tahun 2017 tentang  “Perubahan Penggolongan Psikotropika” ini disebutkan 3 jenis psikotropika golongan II dan 62 jenis psikotropika golongan IV.

Berikut isi dari PMK No.3 Tahun 2017

Pasal 1
Daftar psikotropika golongan II dan golongan IV tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 324), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Daftar perubahan penggolongan psikotropika terbaru

DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN II
No. Nama Lazim Nama Kimia
1. AMINEPTINA Asam 7-[(10,11-dihidro-5H-dibenzo[a,d]- siklohepten-5-il)amino] heptanoat
2. METILFENIDAT Metil-alfa-fenil-2-piperidina asetat
3. SEKOBARBITAL Asam 5-alil-5-(1-metilbutil) barbiturat
DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV
1. ALLOBARBITAL : Asam 5,5-dialilbarbiturat
2. ALPRAZOLAM : 8-Kloro-1-metil-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3- a][1,4] benzodiazepina
3. AMFEPRAMONA, nama lain Dietilpropion : 2-(Dietilamino)propiofenon
4. AMINOREKS : 2-Amino-5-fenil-2-oksazolina
5. BARBITAL : Asam 5,5-dietilbarbiturat
6. BENZFETAMINA : N-Benzil-N-α-dimetilfenetilamina
7. BROMAZEPAM: 7-Bromo-1,3-dihidro-5-(2-piridil)-2H-1,4- benzodiazepin-2-on
8. BROTIZOLAM : 2-Bromo-4-(o-klorofenil)-9-metil-6Htieno[3,2-f]-s-triazolo[4,3-a][1,4]diazepina
9. BUTOBARBITAL : Asam 5-butil-5-etilbarbiturat
10. DELORAZEPAM : 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
11. DIAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
12. ESTAZOLAM : 8-Kloro-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepina
13. ETIL AMFETAMINA, nama lain N-Etilamfetamina : N-Etil-α- metilfenetilamina
14. ETIL LOFLAZEPAT : Etil 7-kloro-5-(o-fluorofenil)-2,3-dihidro-2- okso-1H-1,4-benzodiazepina-3-karboksilat
15. ETINAMAT : 1-Etinilsikloheksanolkarbamat
16. ETKLORVINOL : 1-Kloro-3-etil-1-penten-4-in-3-ol
17. FENCAMFAMINA : N-Etil-3-fenil-2-norbornanamina
18. FENDIMETRAZINA :(+)-(2S,3S)-3,4-Dimetil-2-fenilmorfolina
19. FENOBARBITAL :Asam 5-etil-5-fenilbarbiturat
20. FENPROPOREKS : (±)-3-[(α-Metilfeniletil)amino] propionitril
21. FENTERMINA : α,α-Dimetilfenetilamina
22. FLUDIAZEPAM : 7-Kloro-5-(o-fluorofenil)-1,3-dihidro-1-metil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
23. FLURAZEPAM : 7-Kloro-1-[2-(dietilamino)etil]-5-(ofluorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4 benzodiazepin-2-on
24. HALAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-1-(2,2,2- trifluoroetil)-2H-1,4 benzodiazepin-2-on
25. HALOKSAZOLAM : 10-Bromo-11b-(o-fluorofenil)-2,3,7,11btetrahidrooksazolo[3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
26. KAMAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-ondimetikarbamat (ester)
27. KETAZOLAM : 11-Kloro-8,12b-dihidro-2,8-dimetil-12bfenil-4H-[1,3]oksazino[3,2-d][1,4] benzodiazepin-4,7(6H)-dion
28. KLOBAZAM : 7-Kloro-1-metil-5-fenil-1H-1,5-benzodiazepin-2,4(3H,5H)-dion
29. KLOKSAZOLAM : 10-Kloro-11b-(o-klorofenil)-2,3,7,11btetrahidro-oksazolo-[3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
30. KLONAZEPAM : 5-(o-Klorofenil)-1,3-dihidro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
31. KLORAZEPAT : Asam 7-kloro-2,3-dihidro-2-okso-5-fenil-1H-1,4-benzodiazepina-3-karboksilat
32. KLORDIAZEPOKSIDA : 7-Kloro-2-(metilamino)-5-fenil-3H-1,4-benzodiazepina-4-oksida
33. KLOTIAZEPAM : 5-(o-Klorofenil)-7-etil-1,3-dihidro-1-metil-2H-tieno[2,3-e]-1,4-diazepin-2-on
34. LEFETAMINA,nama lain SPA : (-)-N,N-Dimetil-1,2-difeniletilamina
35. LOPRAZOLAM : 6-(o-Klorofenil)-2,4-dihidro-2-[(4-metil-1-piperazinil)metilen]-8-nitro-1H-imidazo[1,2-a [1,4]benzodiazepin-1-on
36. LORAZEPAM : 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-3-hidroksi-2H-1,4-bonzodiazepin-2-on
37. LORMETAZEPAM : 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-metil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
38. MAZINDOL : 5-(p-Klorofenil)-2,5-dihidro-3H-imidazo[2,1-a]isoindol-5-ol
39. MEDAZEPAM : 7-Kloro-2,3-dihidro-1-metil-5-fenil-1H-1,4-benzodiazepina
40. MEFENOREKS N-(3-Kloropropil)-α-metilfenetilamina
41. MEPROBAMAT 2-Metil-2-propil-1,3 propanadioldikarbamat
42. MESOKARB : 3-(α-Metilfenetil)-N-(fenilkarbamoil)sidnonimina
43. METILFENOBARBITAL Asam 5-etil-1-metil-5-fenilbarbiturat
44. METIPRILON 3,3-Dietil-5-metil-2,4-piperidina-dion
45. MIDAZOLAM : 8-Kloro-6-(o-fluorofenil)-1-metil-4Himidazo[1,5-a][1,4]benzodiazepina
46. NIMETAZEPAM : 1,3-Dihidro-1-metil-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
47. NITRAZEPAM : 1,3-Dihidro-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
48. NORDAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
49. OKSAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
50. OKSAZOLAM : 10-Kloro-2,3,7,11b-tetrahidro-2-metil-11bfeniloksazolo[3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
51. PEMOLINA : 2-Amino-5-fenil-2-oksazolin-4-on
52. PINAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-1-(2-propinil)-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
53. PIPRADROL : 1,1-Difenil-1-(2-piperidil) metanol
54. PIROVALERONA : 4’-Metil-2-(1-pirolidinil) valerofenon
55. PRAZEPAM :7-Kloro-1-(siklopropilmetil)-1,3-dihidro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
56. SEKBUTABARBITAL : Asam 5-sek-butil-5-etilbarbiturat
57. TEMAZEPAM : 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-metil-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
58. TETRAZEPAM : 7-Kloro-5-(1-sikloheksen-1-il)-1,3-dihidro-1-metil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
59. TRIAZOLAM : 8-Kloro-6-(o-klorofenil)-1-metil-4H-striazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepina
60. VINILBITAL : Asam 5-(1-metilbutil)-5-vinilbarbiturat
61. ZOLPIDEM : N,N,6-Trimetil-2-p-tolilimidazo[1,2-a]piridina-3-asetamida
62. FENAZEPAM : 7-Bromo-5-(2-klorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4-benzodiazepin-2-on

sumber : farmasetika.com



Selasa, 31 Januari 2017

5 Perguruan Tinggi Farmasi dengan Lulusan Apoteker Terbanyak di Indonesia

 GudangIlmuFarmasi – Melalui situs resmi Komite Farmasi Nasional (KFN) merilis secara real time  berapa jumlah apoteker di Indonesia yang telah memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Selain itu pula terdapat rekapitulasi data “5 Perguruan Tinggi Farmasi dengan Lulusan Apoteker Terbanyak di Indonesia”.Jumlah Apoteker yang terdaftar di KFN hingga 8 Oktober 2016 sebanyak 54921 orang dengan rincian 12480 pria dan 42441 wanita dengan kata lain perbandingannya kira-kira 1:4.

 

5 Universitas yang menghasilkan lulusan apoteker terbanyak

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi Perguruan Tinggi Farmasi yang paling banyak meluluskan apoteker yang teregistrasi di KFN. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) menjadi kedua terbanyak, disusul Universitas Pancasila, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Hasanudin.
Jumlah lulusan apoteker berdasarkan Universitas terbanyak meluluskan apoteker erat kaitannya dengan tahun pendirian program studi Apoteker dan daya tampung penerimaan apotekernya sendiri.


sumber : gudangilmu.farmasetika.com