Selasa, 30 September 2014

FARMASI & APOTEKER






  Farmasi yang dalam bahasa inggris disebut pharmacy dan dalam bahasa yunani disebut pharmacon berarti "Obat" . Farmasi merupakan salah satu bidang profesional dalam bidang kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia. Bidang ini memiliki tanggung jawab terhadap efektivitas dan keamanan penggunaan obat.Bidang ilmu  ini merupakan suatau bidang yang berkaitan dengan kesehatan, ilmu kesehatan dan kimia. Ruang lingkup bidang ilmu ini termasuk praktek farmasi tradisional,seperti pracikan dan penyediaan obat dan pelayanan farmasi modern yang berhubungan terhadap layanan terhadap pasien (Patient Care). Bidang ilmu ini berasal dari kata farma (Pharma). Farma merupakan istilah yang digunakan pada 1400- 1600an.




     Apoteker adalah seseorang yang memiliki keahlian dan kewenangan pada bidang kefarmasian, baik diapotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang berkaitan dengan bidang kefarmasian.Pendidikan apoteker diawali dari pendidikan sarjana farmasi minimal empat tahun, kemudian dilanjutkan satu tahun pendidikan profesi apoteker.
Para apoteker  di Indonesia bergabung dalam sebuah organisasi profesi apoteker yang bernama Ikatan Apoteker Indonesia ( IAI). Profesi sebagai apoteker di Indonesia kurang diakui keberadaan nya, tidak seperti halnya di negara lain karena banyak yang mengatakan bahwa kesejahtraan apoteker masih kurang, dan kepercayaan masyrkat terhadap apoteker masih kurang dan masih banyak masyrakat Indonesia yang belum tahu profesi Apoteker itu.
Dimasa depan diharapkan  Apoteker menyatu  didalam sistem perawatan kesehatan. Daripada hanya  sibuk meracik dan membagikan obat-obatan, apoteker diharapkan juga mampuh menangani pasien seperti tenaga medis lain nya. Pengelolaan pengobatan terapi pada kenyataan nya mencakup pelayanan klinis yang hanya bisa di penuhi oleh apoteker. Pelayanan seperti ini termasuk analsis menyeluruh dari pengobatan (obat sesuai resep,obat diluar resep dan obat herbal).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar